Agama dalam Video Game: Dinamika Politik dan Ideologi dalam Narasi Digital
14 jam lalu
Penelitian ini mengkaji representasi unsur agama dalam video game Indonesia sebagai media edukasi dan pelestarian budaya yang sensitif.
Abstrak
Video game sebagai media interaktif tidak hanya menghadirkan hiburan semata, tetapi juga sering menjadi medium untuk menyampaikan berbagai isu sosial dan budaya, termasuk agama. Paper ini membahas bagaimana unsur agama diintegrasikan dalam video game dengan fokus pada konteks Indonesia, mengkaji representasi, ideologi yang terkandung, dan implikasi sosial yang muncul dari interaksi antara agama dan teknologi game.
Pendahuluan
Video game telah berkembang menjadi media budaya yang kompleks dan semakin sering mengangkat isu-isu penting di masyarakat, termasuk nilai-nilai agama dan spiritualitas. Di Indonesia, keberagaman kepercayaan menjadi latar yang kaya bagi pengembangan game dengan tema agama. Studi ini berusaha memahami bagaimana agama dipresentasikan dalam video game dan bagaimana hal itu berkontribusi pada wacana sosial dan ideologi dalam masyarakat.
Representasi Agama dalam Video Game di Indonesia
Game seperti Pamali: Indonesian Folklore Horror menggunakan mitos dan kepercayaan tradisional Indonesia yang sarat dengan nilai religi dan budaya. Pamali tidak hanya mengangkat unsur horor tapi juga aturan tabu yang dipercaya terkait agama dan spiritualitas lokal, membuat pemain memahami norma sosial dan keagamaan yang tak tertulis dalam masyarakat.
Selain itu, game seperti Lokapala: Saga of the Six Realms mengadaptasi filosofi Hindu-Buddha yang kuat kaitannya dengan ajaran agama dan nilai moral dalam cerita dan karakter. Representasi ini membuktikan bahwa game bisa menjadi media untuk menyampaikan nilai religius secara kreatif dan edukatif.
Ideologi dan Implikasi Sosial
Video game yang mengandung unsur agama kerap mengangkat isu ideologi, baik sebagai kritik maupun refleksi sosial. Pemain dihadapkan pada pilihan dan konflik yang berkaitan dengan moralitas dan nilai keagamaan. Dalam konteks Indonesia, ini bisa memperkuat pemahaman lintas budaya dan mengajak dialog antaragama melalui pengalaman interaktif.
Namun, game dengan konten keagamaan juga rentan menimbulkan kontroversi jika dianggap tidak sensitif atau menyinggung keyakinan tertentu. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian dalam pengembangan konten agar memberi ruang penghormatan sekaligus kebebasan berekspresi.
Kesimpulan
Unsur agama dalam video game dapat dipandang sebagai jembatan yang menghubungkan budaya, ideologi, dan teknologi. Di Indonesia, dengan kekayaan tradisi dan kepercayaan, game berpotensi menjadi media efektif untuk edukasi nilai agama sekaligus membuka ruang dialog sosial. Pengembangan yang sensitif dan inklusif sangat penting untuk meminimalisir konflik dan memaksimalkan manfaat budaya serta sosial dari konten game tersebut.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Baca Juga
Artikel Terpopuler